Berazaskan Alqur`an-Hadists dan Pancasila serta Islam ahlusunah wal jamaah Assyafiyyah Annahdiyah.

Ponpes Al-Qur’aniyah Nurul Huda 3 Martapura, Siap Lahirkan Generasi Qur’ani, Cerdas, dan Berakhlakulkarimah

MARTAPURA, NHMC – Pondok Pesantren (Ponpes) al-Qur’aniyah Nurul Huda 3, merupakan cabang Yayasan Ponpes Nurul Huda Sukaraja, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan (Sumsel).

Lembaga pendidikan Islam yang diasuh M. Sohiman ini, kini terus berbenah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Pada tahun ajaran 2021/2022 Ponpes Al-Qur’aniyah Nurul Huda 3 mulai dibangun. Selanjutnya membuka penerimaan santri dan santriwati baru.

Saat ini, jumlah santri yang mondok mencapai 30 orang. “Untuk Ponpes Al-Qur’aniyah Nurul Huda 3 ini, ada SD dan SMP,” ungkap Ketua Pengurus Ponpes Al-Qur’aniyah Nurul Huda 3 Sohiman saat dibincangi NHMC akhir pekan lalu.

Menurutnya, Ponpes Al-Qur’aniyah Nurul Huda 3 memiliki ciri khas yang sama dengan YPP Nurul Huda Sukaraja. Yakni fokus pada al-Qur’an, baik dari baca tulis hingga menghafal ayat-ayat al-Qur’an dengan baik dan benar.

Untuk siswa ang masih duduk di bangku SD, akan melanjutkan ke jenjang SMP dengan tetap memperdalam ilmu-ilmu al-Qur’an.

“Sebenarnya banyak yang dipelajari, tentang ilmu-ilmu keislaman seperti halnya di Ponpes lainnya,” imbuhnya.

Ponpes Al-Qur’aniyah Nurul Huda 3 memiliki konsep yakni Lembaga Pendidikan Islam yang berbasis permukiman. Artinya, Ponpes ini selain tidak jauh dari permukiman warga, juga mempunyai lingkungan yang ramah nyaman.

“Kita kita ciptakan suasama belajar mengajar yang kondusif, dengan memadukan integritas kurikulum Pondok Pesantren dan kurikulum pendidikan nasional,” terang Sohiman.

Bentuk nyata yang dilaksanakan Ponpes Al-qur’aniyah Nurul Huda 3 adalah melaksanakan program unggulan. Tujuanya untuk meningkatkan kualitas lulusan yang cerdas dan berakhlakulkarimah.

Adapaun yang menjadi program ungulan saat ini adalah Tahfiz. “Diharapkan kepada santri mempunyai hafalan minimal 1 sampai 2 juz. Dimana 1 juz yang di maksud ialah juz 30,” tambah Sohiman.

Untuk program tahfidz ini juga dilakukan di luar jam formal. Yaitu di Diniah-nya yang ditekankan kepada santri untuk memperdalam tahfidznya. Baik dari segi hafalan maupun bacaanya. Untuk program penguatan hafalan itu dilaksanakan sorokan, baca al-Qur’an, dan kaligrafi.

Ponpes Al-Qur’aniyah Nurul Huda 3 menekankan hafalan al-Qur’an. Ini kata dia, sudah mejadi program wajib. Dirinya berharap Ponpes Al-qur’aniyah Nurul Huda 3, dapat terus memberikan dampak positif di masa depan santri nantinya. (eko/NHMC)

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *